Fenomena Distro di kota Bandung

Distro atau Distributor outlet memang menjamur di Kota Bandung saat ini , secara tidak langsung ini mengukuhkan kota kita tercinta ini sebagai "Creative city" karena kebanyakan yang mengambil peran di bisnis ini adalah anak muda dan secara langsung mmbangkitkan industri kreatif di kota ini . Saat ini ada beberapa brand yang cukup terkenal di Bandung dan Luar Bandung seperti Unkl 347 ,Ouval Research ,Airplane system , Cosmic ,Screamous , God Incorporated , Invictus dll bahkan di salah satu mall di Singapura produk distro kota Bandung unkl 347 berdiri sejajar dengan brand-brand terkenal seperti Mango , Giordano , Lacoste dll.

Jelas Fenomena ini sangat menarik untuk dibahas ,dilihat dari realita di setiap jalan protokol dan mall-mall di kota Bandung pun sekarang distro sangat mudah untuk ditemui, selain produk yang menarik , design yang berbeda dari baju kebanyakan dan tentunya dengan ideologi independent yang diusung distro ,hal-hal ini lah yang membuat anak muda menggemari produk distro seperti baju , celana ,tas ,dompet,ikat pinggang dll.

Untuk itulah Bandung dijadikan pionir distro bagi kota lain nya seperti Jogja dngan Slackers nya , Jakarta dengan racerkids nya dan kota kota lain nya, dan distro didukung juga oleh komunitas - komunitas musik dan hobi yang ada di kota bandung dimana seperti ada "ikatan" antara komunitas-komunitas ini dengan perkembangan distro di kota Bandung , selain komunitas, grup indie lokal pun menjadi salah satu "alat" marketing para pemain distro di kota Bandung untuk mendongkrak penjualan nya dan sekedar informasi omzet distro di kota Bandung tahun 2008 mencapai 253 Milyar rupiah , apakah pemerintah masih "menutup mata" melihat keberadaan mereka ??

Permasalahan :

"Kurang nya peran aktif pemerintah dalam hal pengembangan industri kreatif di kota Bandung , karena secara tidak langsung industri kreatif anak muda seperti distro menyumbangkan pendapatan kepada pemerintah kota Bandung"

Solusi :
"Diberikan kemudahan birokrasi untuk para pemain industri kreatif di kota Bandung dan dibutuhkan nya satu "venue" untuk kebutuhan para pemain industri kreatif untuk membuat event karena venue yang ada saat ini serasa kurang memadai dan di butuhkan nya kebijakan tentang "plagiat" karena banyak nya distro ber design sama dengan distro lain"